5 Gangguan Tumbuh Kembang Anak, Orangtua Wajib Tahu!

Memiliki buah hati menjadi kebahagiaan tersendiri bagi setiap pasangan. Karena itulah setiap hal yang menyangkut si Kecil tentu menjadi perhatian tersendiri bagi para orangtua, tak terkecuali perihal tumbuh kembang anak. Tumbuh kembang merupakan proses pertambahan tinggi dan berat badan, serta naiknya fungsi dan kemampuan struktur tubuh.

Meskipun pertumbuhan setiap anak berbeda satu sama lain, namun beberapa perubahan tak wajar dapat menyebabkan masalah pada perkembangan anak. Bahkan perubahan tersebut pun tidak hanya terjadi dalam kurun waktu singkat, melainkan dapat terjadi dalam jangka panjang. Karena itu penting untuk mengetahui gangguan pada tumbuh kembang buah hati di bawah ini!

  1. Celebral Palsy

Gangguan perkembangan satu ini mungkin tak asing bagi para orangtua. Celebral palsy merupakan kondisi ketika anak memiliki kesulitan dalam perkembangan motorik, contohnya untuk mempertahankan keseimbangan postur tubuh dan bergerak.

Gejala dari permasalahan ini umumnya terjadi ketika masa balita atau taman kanak-kanak. Beberapa gejala yang dialami mulai dari kekakuan otot, kurangnya koordinasi otot, sulit berjalan, gerakan lambat, terlambat berbicara, kejang, hingga sulit makan.

  1. Gangguan Spektrum Autisme (GSA)

GSA merupakan suatu permasalahan perkembangan otak yang memengaruhi interaksi sosial dan kemampuan komunikasi anak. Gejalanya muncul pada awal tumbuh kembangnya, contohnya tingkah laku anak yang sibuk dan terlihat senang di dunianya sendiri sehingga kesulitan untuk membangun hubungan dengan orang lain di sekitarnya.

  1. Gangguan Kecemasan

Ketika buah hati terlihat takut secara berlebihan pada hal tak lazim, Anda sebagai orangtua patut menaruh kecurigaan. Pasalnya hal tersebut dapat menjadi salah satu tanda masalah tumbuh kembang, yakni gangguan kecemasan. Ciri-ciri yang umum terjadi adalah anak yang tiba-tiba merasa takut atau cemas begitu dahsyat, dan muncul tanpa peringatan.

  1. Attention-deficit Hyperactivity Disorder

Merupakan permasalahan perkembangan yang kerap terjadi kepada anak dan bersifat kronis. Attention-deficit hyperactivity disorder atau ADHD membuat otak tidak dapat bekerja normal, dan umumnya muncul ketika masa kanak-kanak dan dapat bertahan hingga beranjak dewasa.

Beberapa tanda-tanda yang umumnya ditunjukkan mulai dari kesulitan mengatur aktivitas, terlalu banyak berbicara, kesulitan untuk fokus, sering melamun, sering kehilangan barang-barang, lebih senang menyendiri, hingga sulit untuk bermain dengan tenang.

  1. Central Auditory Processing Disorder

Central auditory processing disorder atau APD, merupakan gangguan pada proses auditori yakni masalah pendengaran yang muncul ketika otak tidak dapat berjalan normal sebagaimana mestinya. APD rupanya dapat menyerang siapa saja di segala usia, namun umumnya gangguan pendengaran ini dimulai sejak dini sehingga dikategorikan sebagai masalah tumbuh kembang anak.

Berikan Nutrisi Tepat untuk Buah Hati

Untuk mendukung kebutuhan nutrisi buah hati sesuai tahapan usianya, DANCOW hadir dengan aneka produk susu terbaik untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya mulai dari masa toddler, prasekolah, hingga usia sekolah.

Itulah 5 gangguan tumbuh kembang anak yang wajib diketahui setiap orangtua.