Polisi di Labuhanbatu Ini Tuai Pujian Karena Bantu Mengajar Bahasa Arab di Pesantren

Kisah inspiratif mampir dari seorang personel kepolisian di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut).
Sosok polisi bernama Briptu Julham Munthe, yang merupakan personel Sat Binmas Polres Labuhanbatu, menarik perhatian lantaran aksi terpujinya yang mengajar di sebuah pondok pesantren di sela-sela kesibukannya sebagai aparat penegak hukum.

Briptu Julham sehari-hari mengabdikan dirinya untuk mengajar Bahasa Arab para santri di Pondok Pesantren Darus Sholihin di Aek Paing, Kelurahan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu.

Dalam video yang diunggah, Briptu Julham mengajar tiap tiap sepulang kerja dari Polres Labuhanbatu. Ia berangkat menuju pondok pesantren pakai sepeda motornya.

Di kelas, Briptu Julham mengajar para santri dengan tetap pakai seragam polisinya, lengkap dengan peci. Ia nampak benar-benar bersemangat dan interaktif mengajari para santri dengan mengikuti kursus bahasa arab terbaik.

Terinspirasi dari Polisi di Aceh

Saat ditanya, Briptu Julham mengaku aksinya ini terinspirasi dari seorang personel polisi yang tersedia di Aceh, bernama Bripka Julianto Pane. Ia merasa salut dengan polisi tersebut yang mampu memiliki sebuah pondok pesantren.

Dari situ lah Ia kelanjutannya mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk mengajar Bahasa Arab di Pondok Pesantren Darus Sholihin. Di pondok pesantren itu, Briptu Julham mendapat peluang untuk mengajar sebanyak dua kelas.

“Saya termotivasi dengan abang Bripka Julianto Pane yang tersedia di Aceh. Beliau seorang polisi namun memiliki pesantren,” ujarnya.
Salah seorang santriwati, Salsa Siregar, mengaku bahagia diajar oleh Briptu Julham. Ia salut dengan gurunya tersebut, lantaran berprofesi sebagai polisi namun pintar Bahasa Arab.

“Saya benar-benar merasa bahagia dikala menyadari ternyata guru saya seorang polisi yang benar-benar pintar untuk mengajar bahasa arab,” ujar Salsa.

Dapat Pujian

Aksi Briptu Julham ini beroleh apresiasi dari pimpinan pondok pesantren yang mengaku salut lantaran benar-benar langka seorang polisi sudi join di pondok pesantren.

“Kan langka itu, seorang polisi yang gabung di pondok pesantren,” ujar Ustadz Muhammad Tolib.

Pujian serupa terhitung dilontarkan oleh Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan, yang merasa bangga dengan apa yang dilaksanakan Briptu Julham.

Ia terhitung berterima kasih kepada pihak pondok pesantren yang telah beri tambahan keyakinan kepada anggotanya untuk mengajar di sana.

“Saya selaku Kapolres Labuhanbatu merasa bangga dan mengucapkan menerima kasih atas keyakinan dari Pondok Pesantren Darus Sholihin untuk mempercayakan anggota kami Briptu Julham Munthe untuk beri tambahan materi pelajaran bahasa arab di pondok pesantren tersebut,” ujar AKBP Deni.