Tambang nikel di pulau obi adalah salah satu tempat penghasilan nikel terbesar yang ada di Indonesia. Sebagai sebuah negara yang menghasilkan nikel terbesar kedua di dunia. Indonesia juga disebut sebagai negara penghasil harta karun terbesar. Kenapa bisa begitu? Hal ini tentunya karena nikel yang saat ini banyak dicari.
Saat ini, nikel menjadi bahan tambang yang sangat populer. Dimana hasil tambang ini populer disebabkan oleh munculnya kendaraan mobil listrik. Dimana mobil listrik ini menggunakan nikel untuk bahan bakarnya. Karena hal itulah, tambang nikel di pulau obi juga disebut sebagai sebuah wilayah penghasil harta karun terbesar di dunia.
Perusahaan Pengelola Tambang Nikel Di Pulau Obi
Saat ini pengorperasian dari pemurnian nikel yang ada di Pulau Obi, Halmahera Selatan, yaitu di daerah Maluku Utara sedang di lakukan oleh sebuah perusahaan tambang yaitu Harita Nickel. Dimana perusahaan ini, melalui unit bisnisnya yang bernama Halmahera Persasa Lygend atau HPL. Mereka melakukan pengekstrakan nikel dari tambang nikel di pulau obi ini baik jenis nikel biasa hingga Limonit dengan lebih maksimal. Lini produksi dari kedua ini dapat meningkatkan kapasitas dari produksi HPL menjadi sekitar 250 ribu ton per tahun.
Dengan campuran padatan hidroksida dari nikel dan juga kobalt atau yang juga disebut mixed hydroxide precipitate-MHP. Lini produksi yang kedua dari HPL ini masih merupakan bagian dari fase pertama operasional. Berdasar dari rencananya pada kuartal kedua di tahun 2022, proyek lanjutan dari perusahaan ini yaitu berupa pabrik nikel sulfat akan selesai dan juga dapat memproduksi nikel sulfat dan juga kobalt sulfat.
Produk Yang Dihasilkan Dari Tambang Nikel Di Pulau Obi
Pulau obi ini memang dikenal sebagai sebuah tempat penghasil nikel terbesar di Indonesia. Dimana nikel pada tempat ini juga menyumbang hampir separuh dari hasil nikel di dunia. Nikel yang diolah oleh perusahaan Harita Nickel ini merupakan sebuah produk yang menjadi bahan baku yang digunakan untuk pembuatan dari baterai mobil listrik. Dimana seperti yang diketahui, mobil listrik saat ini memang banyak sekali dibahas.
Ada banyak sekali produsen mobil terkenal yang berusaha untuk menciptakan mobil listrik yang ramah lingkungan ini. Dimana demi mewujudkan hal ini, mereka membutuhkan batrai yang dibuat dari nikel. Sehingga, dengan begitu maka secara otomatis para produsen mobil listrik ini berusaha untuk mencari teman penghasil nikel terbesar. Salah satunya adalah di Indonesia yang memiliki banyak sekali cadangan nikel.
Jumlah Ekspor MHP Yang Dihasilkan Oleh Perusahaan Tambang Harita
Sudah ada sebanyak 5.300 ton MHP yang merupakan hasil dari pemurnian bijih nikel kadar rendah yang sudah berhasil di eskpor oleh Indonesia. Ini tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri untuk semua orang. Terlebih lagi untuk daerah tambang nikel di Pulau Obi seperti di Pulau Halmahera Selatan dan juga Maluku Utara. Hal ini karena mereka menjadi sebuah daerah peetama yang berhasil untuk memproduksi dan juga mengekspor bahan baku baterai kendaraan listrik pertama kalinya.
Dengan begitu, maka penghasilan dari devisa yang ada di daerah ini tentunya juga semakin meningkat. Bahkan, hingga saat ini perusahaan ini sudah berhasil mengekspor sebanyak 60 ribu ton MHP. Ekspor MHP ini tentunya juga berdampak langsung pada peningkatan nilai dari ekspor di Maluku Utara. Hal ini jelas menjadi sebuah dampak yang sangat positif bagi wilayah ini, dan terbukti bahwa wilayah ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat.
Faktor Dari Pertumbuhan Ekonomi Di Maluku Utara
Menjadi sebuah wilayah yang menghasilkan nikel terbesar di Indonesia saat ini, tentunya Tambang nikel di pulau obi menjadi sebuah tempat yang cukup istimewa. Hal ini dikarenakan nikel yang saat ini memang banyak dibutuhkan, bahkan disebut sebagai sebuah harta karun. Menurut dari data yang disebutkan oleh Bank Indonesia Maluku Utara pada pertemuan tahunan yang mereka lakukan. Mereka mengungkapkannya bahwa industri hilirisasi di Maluku Utara mendominasi komoditas ekspor selama tahun 2021.
Dimana produk hilirisasi yang dihasilkan dari tambang nikel di pulau obi adalah berupa feronikel dan juga nikel oksida memiliki porsi terbesar. Dalam hal ini mereka memiliki jumlah pada masing-masing hasil tambang ada sebesar 93,42% dan juga 4,60%. Angka tersebut tentunya menjadi salah satu dari faktor utama kunci pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Maluku Utara. Dimana hal ini juga menjadi hal yang tercatat sebagai sebuah nilai positif.
Dalam pertemuan tersebut juga disebutkan bahwa Maluku Utara berada di tingkat pertama dalam pertumbuhan ekonomi terbesar yaitu sekitar 11,41%. Kemudian, pada peringkat kedua terdapat provinsi Papua dan kemudian di tingkat ketiga ada Sulawesi.
Jenis Dari Nikel Yang Dibuat Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Batrai Mobil Listrik
Nikel memiliki dua buah biji endapan, dimana nikel ini yang digunakan untuk memenuhi nikel dunia. Jenis dari nikel tersebut adalah endapan sulfida magnetik dan juga endapan laterit. Nikel dengan jenis endapan sulfida magmatik ini adalah jenis nikel yang banyak ditemukan di Kanada, Rusia, dan juga Australia. Nikel dengan jenis endapan sulfida magmatik ini menjadi sumber daya utama untuk berbagai hal yaitu sekitar 40% nikel dunia.
Sedangkan, untuk jenis nikel endapan laterit banyak ditemukan di Indonesia seperti di Tambang nikel di pulau obi dan juga di Kuba. Nikel dari endapan laterit ini menjadi sumber daya bagi untuk sekitar 60% dari nikel global. Nikel dari endapan laterit sendiri dapat terbentuk di lingkungan yang memiliki cuaca lembap, hangat, dan tropis atau bisa juga subtropis. Nikel jenis endapan laterit ini dapat tercipta saat magnesium dengan jumlah yang tinggi dan juga batuan beku dengan jumlah silika yang rendah dipecah oleh sebuah pelapukan kimiawi, terima kasih.