Setiap orang tua pasti pernah merasa panik ketika melihat tubuh si kecil terasa panas. Kondisi ini sering membuat para ibu dan ayah langsung mengambil termometer untuk memastikan suhu tubuh anak. Faktanya, bayi demam adalah kondisi umum yang bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari infeksi ringan hingga reaksi normal pasca-imunisasi. Meskipun sering terjadi, demam tetap perlu mendapat perhatian karena bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasari.
Artikel ini akan membahas berbagai penyebab umum bayi demam, cara penanganan yang tepat di rumah, dan kapan saatnya harus membawa bayi ke dokter. Tak ketinggalan, kita juga akan membahas pentingnya nutrisi dalam membantu daya tahan tubuh bayi, termasuk rekomendasi produk dari Lactogrow untuk mendukung kesehatan si kecil secara menyeluruh.
Apa Itu Demam pada Bayi?
Demam merupakan kondisi saat suhu tubuh meningkat sebagai respons terhadap infeksi atau gangguan pada tubuh. Pada bayi, suhu tubuh dikatakan demam jika melebihi 37,5°C ketika diukur melalui ketiak, atau lebih dari 38°C jika diukur melalui rektal (anus).
Demam sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan alami tubuh terhadap serangan virus atau bakteri. Meski seringkali tidak berbahaya, demam tetap perlu dipantau, terutama jika terjadi pada bayi usia di bawah 6 bulan.
Penyebab Umum Bayi Demam
- Infeksi Virus atau Bakteri
Ini adalah penyebab paling umum bayi demam. Beberapa contoh infeksi yang sering menyebabkan demam pada bayi antara lain:
- Flu atau batuk pilek
- Infeksi saluran pernapasan atas
- Infeksi telinga
- Infeksi saluran kemih
- Infeksi tenggorokan (faringitis)
- Tumbuh Gigi
Bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan gigi juga bisa mengalami demam ringan. Biasanya suhu tidak terlalu tinggi dan berlangsung singkat.
- Imunisasi
Setelah mendapatkan vaksinasi, bayi dapat mengalami demam sebagai respons tubuh terhadap zat aktif dalam vaksin. Ini adalah reaksi normal dan biasanya tidak berlangsung lama.
- Pakaian Terlalu Tebal atau Cuaca Panas
Bayi yang dipakaikan pakaian terlalu tebal atau berada di lingkungan panas bisa mengalami peningkatan suhu tubuh. Dalam kasus ini, demam bukan karena infeksi, melainkan karena tubuh tidak mampu membuang panas secara efisien.
Tanda-Tanda Lain yang Menyertai Bayi Demam
Orang tua juga perlu memperhatikan gejala lain yang menyertai demam, seperti:
- Rewel dan sering menangis
- Nafsu makan menurun
- Mengantuk terus-menerus atau sulit dibangunkan
- Kulit tampak pucat atau kemerahan
- Kejang (pada beberapa kasus demam tinggi)
Gejala-gejala ini dapat membantu menentukan apakah demam ringan atau perlu penanganan medis lebih lanjut.
Cara Mengatasi Bayi Demam di Rumah
Jika demam pada bayi tidak terlalu tinggi dan tidak disertai gejala serius, beberapa langkah berikut bisa dilakukan di rumah:
- Kompres Hangat
Gunakan kain bersih yang direndam air hangat (bukan dingin) untuk mengompres dahi, ketiak, atau lipatan tubuh bayi. Ini membantu menurunkan suhu secara perlahan.
- Penuhi Kebutuhan Cairan
Demam membuat bayi kehilangan banyak cairan. Pastikan bayi tetap mendapat ASI atau susu formula sesuai kebutuhannya agar tidak dehidrasi.
- Kenakan Pakaian Tipis
Pilih pakaian yang ringan dan nyaman agar panas tubuh bayi bisa keluar dengan baik. Hindari menyelimuti bayi terlalu tebal saat sedang demam.
- Perhatikan Pola Makan dan Nutrisi
Nutrisi yang cukup membantu mempercepat pemulihan bayi. Untuk bayi yang sudah mulai MPASI, pastikan makanan mengandung gizi seimbang seperti protein, vitamin, dan mineral.
Nutrisi dari Lactogrow untuk Daya Tahan Tubuh Bayi
Saat bayi dalam kondisi sehat maupun sedang dalam masa pemulihan dari demam, asupan nutrisi tetap menjadi kunci utama agar daya tahan tubuhnya kuat. Salah satu produk yang bisa menjadi pilihan tepat bagi bayi usia 1 tahun ke atas adalah Lactogrow.
Keunggulan Lactogrow:
- Mengandung L. reuteri, probiotik yang membantu menjaga kesehatan saluran cerna dan sistem imun.
- Dilengkapi dengan vitamin dan mineral penting seperti Vitamin C, D, dan Zinc untuk mendukung daya tahan tubuh.
- Tersedia dalam varian rasa yang disukai anak, serta formulasi yang mudah dicerna.
Dengan sistem pencernaan yang sehat, tubuh bayi akan lebih kuat menghadapi serangan virus atau bakteri yang menyebabkan demam.
Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?
Meskipun sebagian besar kasus bayi demam bisa ditangani di rumah, orang tua harus segera membawa bayi ke dokter jika muncul kondisi berikut:
- Bayi berusia di bawah 3 bulan dengan suhu >38°C
- Demam lebih dari 3 hari berturut-turut
- Bayi mengalami kejang
- Menolak menyusu sama sekali
- Tampak lemas atau tidak responsif
- Muncul ruam yang tidak biasa
Lebih baik waspada dan berkonsultasi ke dokter jika orang tua merasa ragu atau khawatir.
Bayi demam merupakan kondisi yang umum terjadi dan seringkali tidak berbahaya. Namun, penting bagi orang tua untuk memahami penyebabnya, gejala yang menyertainya, serta bagaimana cara mengatasinya dengan tepat. Memberikan perawatan yang baik di rumah, memperhatikan kebutuhan cairan dan nutrisi, serta memberikan produk seperti Lactogrow untuk mendukung daya tahan tubuh bayi adalah langkah bijak yang bisa dilakukan.
Dengan penanganan yang tepat dan perhatian penuh dari orang tua, si kecil bisa pulih lebih cepat dan kembali ceria dalam waktu singkat.