Sebagai mahasiswa mungkin kamu sudah tidak asing dengan rumus slovin. Biasanya dalam suatu penelitian terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan agar penelitian menjadi valid.
Salah stau langkah yang dilakukan dalam penelitian adalah untuk menentukan populasi yang biasanya menggunakan suatu rumus yakni rumus slovin.
Dalam penelitian ada variabel yang dinamakan populasi. Ini artiny populasi sebagai subjek yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian, bisa berbentuk orang, hewan, tumbuhan, benda, dan lain sebagainya.
Namun, dalam penelitian sebuah populasi yang akan diteliti terlalu banyak jumlahnya sehingga tidak memungkinkan untuk diteliti satu per satu.
Elektabilitas politisi umumnya populasinya adalah seluruh masyarakat yang ada di wilayah tertentu, bisa negara, daerah, desa, dan lain sebagainya.
Karena jumlah masyarakat di negara atau daerah sangatlah banyak, maka tidak memungkinkan untuk dilakukan penelitian.
Sebab akan memakan waktu banyak, karena harus diteliti satu per satu. Oleh karena itu di dalam penelitian bisa mengestimasi jumlah populasi yang dapat mewakili seluruhnya.
Wakil dari seluruh populasi itu sendiri disebut dengan sampel. Namun yang dipertanyakan setelahnya adalah berapa sampel yang ideal supaya dapat benar-benar mewakili populasi?
Nah, sampel yang ideal itu dapat dicari dengan menggunakan salah satu rumus yang disebut dengan rumus slovin.
Apa itu rumus slovin? Berikut adalah penjelasan mengenai rumus slovin serta cara penerapannya.
1. Pengertian Rumus Slovin
Rumus slovin ini pertama kali dicetuskan oelh seorang ahli ilmuwan yang bernama slovin, pada tahun 1960-an dan dipublikasikan melalui jurnal The Philiphine Statistician.
Namun pada literatur lain menyebutkan bahwa Yamane pada tahun 1967 merupakan referensi tertua yang mencantumkan rumus slovin ini.
Rumus ini pada awalnya digunakan untuk mencari sampel dengan populasi yang sangat besar, sehingga perlu adanya rumus tertentu untuk bisa mencari sampel yang dapat mewakili seluruh populasi yang besar.
Maka rumus slovin hadir dengan rumus yang digunakan dapat menemukan jumlah minimum sampel dari populasi yang terbatas.
Biasanya disebut dengan finite population survey. Rumus ini termasuk ke dalam simpel random samping.
Alasannya, karena setiap individu mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel.
Sehingga dapat disimpulkan, jika rumus slovin ini tujuan utamanya adalah untuk mencari estimasi jumlah populasi.
Estimasi artinya proporsi populasi, bukan rata-rata dari populasi. Nantinya, nilai estimasi ini akan dibuat dalam bentuk persentase.
Menurut Sugiyono (2017) rumus slovin digunakan untuk mencari besaran sampel yang dinilai mampu mewakili keseluruhan populasi.
Sugiyono telah memaparkan penjelasannya melalui bukunya yang berkaitan dengan metodologi penelitian.
Rumus ini juga biasanya digunakan peneliti, jika peneliti tidak mengetahui proporsi populasi yang ideal untuk mewakili keseluruhan populasi.
Nantrinya ketika rumus slovin diterapkan, maka peneliti akan mengetahui besaran dari proporsi populasi dimana proporsi tersebut adalah besaran varian yang paling tinggi.
Rumus slovin menjadi salah satu pilihan karena cendreung lebih sederhana dan cenderung mudah untuk diterapkan.
2. Notasi Rumus Slovin
N = sampel minimum
N – sampel populasi
E = persentase batas toleransi
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa rumus slovin ini digunakan ketika akan melakukan penelitian yang mencari proporsi populasi yang dijadikan sampel, bukan untuk mencari estimasi rata-rata populasi.
Yang perlu menjadi catatan adalah besaran dari margin of error harus dalam bentuk persentase, buka bilangan bulat atau pecahan.
Demikianlah pembahasan mengenai rumus slovin yang dapat digunakan untuk penelitian dengan sampel dari populasi.